Aku memilih bisu dihadapan mereka
Karena bersuarapun percuma
Tak ada telinga menyambut
Aku memilih bisu
Ketika bicaraku tak dianggap
Disela dan tersela
Dikritik
Dicekik tanpa nafas
Yang keluar langsung terbuang
Yang terucap tak pernah ada
Selalu salah
Mungkin aku lelah tuk jabarkan
Bagai buih limbah tak berguna
Sia-sia
Mungkin menekuk lidah lebih baik
Mungkin membisu yang terbaik
Asal tak tambah panas perih dadaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar