Hal yang paling kusuka
dikala sedih maupun senang, terluka maupun pulih, menangis maupun tertawa,
putus asa maupun semangat, gelisah maupun damai, takut maupun berani.
Iya,,,,,memejam mata. Itu hal yang paling simple dalam hidupku tapi mampu
membawaku kuat dan tak takut untuk jatuh. Disaat memejamkan mata inilah aku
dapat membayangkan apa saja yang aku inginkan dan menjadikan semua tampak
sedikit nyata.
Air sungai pegunungan
yang jernih, indah, sejuk. Sungai itu menggodaku untuk mendekat. Kutapakkan
kakiku menuju tepi sungai. Kuberhenti dan memandang sejenak gerak tenang air.
Aku berkaca padanya. Nampak wujud gadis bertubuh ramping. Wajahnya oval dengan
dagu sedikir runcing. Rambut Shaggy dengan poni panjang miring kekiri
yang sekaligus menutupi mata kirinya. Sungguh paras yang manis dan mungil.
Disentuhkan kelima ujung jari kakinya perlahan pada tepi sungai. Ahaahhaah......
Dingin..... Direndam kedua telapak kakinya. Matanya mulai memejam. Pertanda dia
menikmati kesejukkannya. Tapi hanya sejenak. Dibukanya kembali matanya.
Memandang kembali kedua kakinya. Dia mengawasi setiap tapak yang akan dia
ambil. Dia memberanikan diri berjingkat lebih ketengah sungai yang cukup
dangkal dengan kakinya yang lincah. Dia berhenti didekat sebuah batu cukup
besar dan duduk di atasnya. Dengan kaki kasih membenam di sejuknya iar sungai,
gadis itu mulai memandang lagi kakinya yang putih dan berkuku bening, sebening
air sungai ini. Dibaringkan tubuhnya di batu dan memandang lepas ke langit yang
sangat cerah membiru. Kesejukkan yang semakin menambah senang dihatinya. Jari-jari
lentik tangannya bermain menyentuh beningnya air. Cerahnya hari ini melenakan
matanya. Matanya kembali terpejam untuk memikirkan keindahan lain dari sisi
lain yang dia miliki. Hingga beberapa waktu lamanya baru dia sadari, bahwa
gadis itu adalah AKU......

Tidak ada komentar:
Posting Komentar