Pagi yang cerah untuk ketika membuka mataku. Senyum manis
dari wajah kekasihku semalam masih jelas teringat dimemoryku. Dan juga kecup
lembut dibibirku yang selalu menghipnotisku untuk merasakan betapa besar kasih
sayangnya yang bertubi-tubi menyerangku. Oh…. Pangeranku. Malam yang sempurna
untuk mengawali tidur dan pagi yang semangat untuk mengawaki hariku.
Kusibak kain katun yang menyelimuti tubuhu
selama tidur semalam. Pagi ini tak semalas pagi biasanya. Senyum simple yang
sempat kulakukan membuat perutku tergelitik secara tiba-tiba. Ahahahah…. Dasar
putri yang aneh, gumamku. Kuusap-usap mataku yang malas. Sempat aku menguap
sekali. Mengusir kantuk yang menggelayuti mataku. Kuinjakkan kaki yang pertama
pagi ini dilantai kamarku. Kaki ku berjingkat pelan menuju ruang tengah
rumahku. Cahaya mentari sudah memenuhi ruang itu ketika aku sampai disana. Mataku
menyipit ketika cahayanya menyerang mataku lembut. Kusibakkan poniku keatas
dengan hairclip yang selalu usiapkan dilipat kemeja tidur putihku. Kusiapkan secangkir
teh manis seperti biasa. Morning tea time…. Yihhhaa…. Dengan kaki telanjang dan
masih berkemeja tidur putihku, kuhampiri mej dan kursi faforit ku setiap pagi.
Segarnya teh pagi hari, hangatnya sinar mentari dan manisnya ingatan tentang
kekasihku semalam… Pagi yang sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar