Rabu, 15 Mei 2013

Morning Tea


Pagi yang cerah untuk ketika membuka mataku. Senyum manis dari wajah kekasihku semalam masih jelas teringat dimemoryku. Dan juga kecup lembut dibibirku yang selalu menghipnotisku untuk merasakan betapa besar kasih sayangnya yang bertubi-tubi menyerangku. Oh…. Pangeranku. Malam yang sempurna untuk mengawali tidur dan pagi yang semangat untuk mengawaki hariku.

Kusibak kain katun yang menyelimuti tubuhu selama tidur semalam. Pagi ini tak semalas pagi biasanya. Senyum simple yang sempat kulakukan membuat perutku tergelitik secara tiba-tiba. Ahahahah…. Dasar putri yang aneh, gumamku. Kuusap-usap mataku yang malas. Sempat aku menguap sekali. Mengusir kantuk yang menggelayuti mataku. Kuinjakkan kaki yang pertama pagi ini dilantai kamarku. Kaki ku berjingkat pelan menuju ruang tengah rumahku. Cahaya mentari sudah memenuhi ruang itu ketika aku sampai disana. Mataku menyipit ketika cahayanya menyerang mataku lembut. Kusibakkan poniku keatas dengan hairclip yang selalu usiapkan dilipat kemeja tidur putihku. Kusiapkan secangkir teh manis seperti biasa. Morning tea time…. Yihhhaa…. Dengan kaki telanjang dan masih berkemeja tidur putihku, kuhampiri mej dan kursi faforit ku setiap pagi. Segarnya teh pagi hari, hangatnya sinar mentari dan manisnya ingatan tentang kekasihku semalam… Pagi yang sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar