Valentine merupakan momen yang dinanti oleh setiap muda-mudi yang sudah mempunyai pasangan untuik mencurahkan kasih sayang terhadap pasangan masing-masing. Banyak pusat perbelanjaan, cafa dan toko accessouries yang mengeruk keuntungan dari momen valentine. Begitupun denganku. Dua harui menjelang valentine, aku dan Yozar, pacarku, berecana hang out untuk menikmati suasana malam yang romantis.
“Miauw...Miauw...Miauw...”
HP-ku mengeong. Ah....SMS dari Yozar. Kubuka inbox HP dan kubaca SMS yang tertera di layar dalam hati.
“Cynk, Q dah pny t4 yg co”k bwt palenten n8 Qta. Ciap” j yach”
Hmm.....apa ya kira-kira??? Seketika, aku girang bukan main. Akhirnya, dapat juga tempat dan acara unuk valentine sama Yozar. Yozar romantis banget. Meski kami sebaya, Yozar dewasa banget, bisa ngertiin aku. Dan meski kita satu kelas bahkan satu bangku, aku idak pernah bosan sama dia, malah semakin dekat. Prestasi belajarku juga semakin melejit karena ada pangeran disampingku saat belajar. Kami sudah 6 bulan berpacaran. Kami juga sering banget ada masalah. Biasanya Cuma masalah sepele. Justru masalah sepele itu selalu berakhir gokil dan mengundang tawa. Makanya, kami tidak pernah betah lama-lama berantem. Yozar juga humoris.
*******
“Pagi cinta.....” Yozar menepuk bahuku dari belakang.
“Yozar.....bikin kaget aja dech.” Protesku manyun.
“Ih.....manyunnya panjang banget. Sampai bisa diiket sama pita. Lucu kali ya???” Goda Yozar lagi.
“Emang kita mau pergi kemana sich besok malam?” Tanyaku girang
“Emmmm.....ada dech. Pokoknya, besok malam siap-siap aja jam 8 malam, pakek gaun yang bagus trus dandan yang cantik”
“Penasaran nich. Ayo donk bilang” Rengekku manja
“Kalo aku bilang sekarang nggak surprise dunk namanya”
“KRIIING.........”
Bel berbunyi. Aku dan Yozar masuk kelas dengan bergandengan tangan.
*******
“Miauw...Miauw...Miauw...”
Kubuka inbox HP
“Cyank, Q kangen. Maen keruna amu yach?”
Ku reply pesan dari Yozar
“Hmm..... Jngn ckrang. Thn ya cyank. Qta ktmu dschl j. Smkin dthn smkin mesra wkt brjumpa.OK???”
Kutekan OK. Pesanku yang kukirim pada Yozar melayang-layang diudara. Taidak beberapa lama, Yozar membalas lagi.
“Gitchu yach??? OK dech. Q nurur.IMU beiby......”
Segera kubalas lagi.
“IMU 2.muach.......”
Sengaja aku tidak membiarkan Yozar bertemu denganku. Biar dia merasa rindu yang meledak-ledak sekali-kali. Kan lama tak jumpa, jadi mesra saat berjumpa. Seperti liruk lagu dangdut. Begini ni liriknya
Semkin lama kita berpisah
Semakin mesra saat berjumpa
Cieh..... Syahdu bener... Tarik mang. Sawer terus......
*******
“Jangan lupa ntar malem aku jemput jm 8 ya sayang. Kamu harus cantik nanti.” Kata Yozar saat akan naik bus jurusan kerumahnya seraya melambaikan tangan.
Aku Cuma bisa mengacungkan dua jempol tanganku tanda mengerti (Kebayang nggak sich kalo dua jempol kaki yang aku acungin???). Dari pada aku teriak-teriak kaya orang sarap. Padahal Yozar sudah tidak mendengar.
*******
“Bim...Bim...”
Mobil Yozar membunyikan klakson, meminta aku keluar dari persembunyianku. Karimun Estillo warna hijau menarikku untuk membuka pintu dan duduk didalamnya. Kulihat Yozar dengan rambut lurus dan rapi model Harajukunya. Kaos putis, jas dan celana coklatnya matching banget. Aku langsung tersenyum tanda suka. Yozar membalasku dengan senyum manis khas dengan lesung pipinya.
“Gaun kamu bagus. Renda dan pitanya lucu. Cocok banget kamu pakek. Tapi lebih bagus lagi kalo warnanya pink, bukan merah. Kalo merah, kamu terlihat agak tua dimalam hari. Tapi kamu tetep cantik kok.” Puji dan saran Yozar.
Lagi-lagi aku hanya tersenyum. Aduh......senengnya. kebayang nggak sich???? Dipuji cowok sendiri???
“Siap???” Yozar bertanya
Aku mengangguk. Mobil Yozar melaju lumayan kencang membelah jalan yang kami lalui. Beberapa menit berlalu. Mobil Yozar berhenti ditepi taman. Segera aku danYozar turun. Dengan menggandenga lembut tanganku, Yozar membimbingku kemeja dengan cahaya lilin. Kami akan dinner malam ini.
“Aku yang nyiapin ini semua lho.” Yozar membanggakan.
“You are so romantic. I like it. Aku makin sayang dech sama kamu.”
Kami, menikmati cadle light dinner berdua sampai jam 10 malam. Selesai dinner, Yozar Yozar menutup kedua mataku dengan tangannya dan membawaku berjalan. Kami berhenti san yozar mulai membuka mataku perlahan-lahan. Ada karpet hijau dibawah kami. Yozar duduk dan aku mengikutinya.
“Kita mau ngapain disini?” Tanyaku.
Yozar hanya diam.
“Yang, jawab donk.” Tanyaku lagi
Yozar masih saja diam. Lam......sekali. tiba-tiba dia tersenyum dan menoleh padaku seraya berkata.
“Coba lihat dech. Bintangnya mulai cerah.” Yozar mengangkat jarinya keangkasa.
Aku mulai menikmati bintang-bintang dilangit yang bertaburan bersama Yozar. Kusunggingkan senyum sebagai isyarat aku juga suka. Mata kami berkedip-kedip memandang langit.
“Cinta......kamu lihat bintang yang paling terang itu. Itu sahabat aku. “ Yozar tampak tersenyum.
Diam sejenak. Yozar memandang mataku. Aku juga memandang matanya.
“Bintang itu milik kita. That star mine. That star yours. That star ours.”
Malam ini memang valentine terindah dalam hidupku. Kami menyebut dan menmgenang malam ini dengan “MEMORY ATAP DUNIA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar