Minggu, 19 Agustus 2012

Dengan Bibirnya Aku Melayang


Masih memusingkan isinya lewat spatula mungil
Menyentuhkan bibirnya dibibirku
Membiarkanku menghirup dalam
Seisi kepalaku ringan melayang

Disini selalu sendiri
Hanya sentuh bibir secangkir kopi teman hangatku
Saat ku harus menumpahkan isi kepalaku sejenak
Aku menitipkan pada secangkir kopi
Saat dadaku hampir meledak
Cangkir ini yang menampungnya
Orang bilang camhkir ini pula yang menampung airmataku

Masih melayang bersamanya
Bahkan massa dikepalu seakan hilang
Menguap bagai aromanya

Isi kepalaku meluber, dadaku hampir meledak, airmataku tumpah
Mulai kututup mata

Nafas dari bibirnya menguap
Membiarkan hidungku menghirupnya
Kuhirup..... kuhirup dalam
Aku melayang
Dengan bibirnya aku melayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar