Masih memusingkan isinya
lewat spatula mungil
Menyentuhkan bibirnya
dibibirku
Membiarkanku menghirup
dalam
Seisi kepalaku ringan
melayang
Disini selalu sendiri
Hanya sentuh bibir
secangkir kopi teman hangatku
Saat ku harus menumpahkan
isi kepalaku sejenak
Aku menitipkan pada
secangkir kopi
Saat dadaku hampir
meledak
Cangkir ini yang
menampungnya
Orang bilang camhkir ini
pula yang menampung airmataku
Masih melayang bersamanya
Bahkan massa dikepalu
seakan hilang
Menguap bagai aromanya
Isi kepalaku meluber,
dadaku hampir meledak, airmataku tumpah
Mulai kututup mata
Nafas dari bibirnya
menguap
Membiarkan hidungku
menghirupnya
Kuhirup..... kuhirup
dalam
Aku melayang
Dengan bibirnya aku
melayang

Tidak ada komentar:
Posting Komentar