Minggu, 19 Agustus 2012

Dunia Ini Indah


Seluas apakah dunia yang kalian miliki? Seluas sekolahkah? Seluas kampuskah? Seluas tempat kerjakah? Pandanglah keluar dari dunia yang kalian miliki saat ini. Dunia lain lebih luas dan indah bukan?  Tebarkan pandangan. Angin yang berhembus pelan, ranting dan dahan pohon yang menari bersama angin, cahaya matahari sore yang lembut ketika pulang dari rutinitas. Semua ternyata lebih indah daripada yang dibayangkan. Lebih indah daripada dunia yang kalian miliki. Dan semua itu ada diantara rumah dan tempat rutinitas kalian. Berbagai keindahan itu adalah nyata. Semua itu lebih berharga dari apapun yang kalian miliki dan kalian jalani selama ini. Maka dari itu, jangan pernah menunda lagi lebih banyak waktu untuk melebur dalam dunia luar, dengan keindahan yang tiada tara. Semua rutinitas sudah biasa, sudah sering dihadapi setiap hari. Tidak adakah rasa bosan? Tinggalkanlah segala kegiatan rutin yang kalian jalani. Segarkan kembali raga dan jiwa kalian. Dapatkan kesegaran dari aroma sedap dunia yang harum dan membersihkan paru-paru kalian. Tinggalkan saja sejenak. Masih ada waktu esok untuk kembali mengerjakan rutinitasdan kesibukan. Kecuali kalian ingin menyesal seumur hidup bila mata kalian telah tak cukup jernih untuk melihat keindahan dunia luar karena menuanya usia kalian.

Rutinitas bisa menunggu. Namun umur dan waktu tidak akan pernah kembali. Mereka terus bergantu dan berjalan. Mereka selalu maju kedepan tanpa harus kembali kebelakang. Apapun yang terjadi, mereka tetap maju. Jangan pernah ragu menikmati kehadiran kalian didunia ini. Ketika kalian menyadari betapa berharganya kenikmatan yang hadir bersama usia, waktu dan keindahan ini, maka kalian juga akan semakin menyadari betapa berhargabya kehadiran kalian disini.

Ingatlah kata pepatah bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Begitu juga dengan “Matahari tidak terbit dua kali hanya untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak.” Gunakanlah dengan baik kesempatan yang datang pada kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar