Minggu, 09 September 2012

Kado Terindah


Mungkin kamu terlalu sering memberi ku kado istimewa. Terlalu sering dan terlalu banyak. Aku memang suka. Sangat suka. Tapi dari semua kado yang kamu berikan hanya ada 6 kado paling istimewa. Mungkin saat aku menyebutkannya kamu tak akan percaya dan merasa tak pernah memberikan semua itu. Atau bahkan mungkin kamu tidak menganggap semua itu sebagai kado. Tapi aku suka dengan kado-kado itu. Terima kasih ya. Kamu memang yang terbaik yang pernah ada dalam hidupku. Kamu pasti penasaran ya? Oke deh, aku sebutin

1.      Kehadiran
Aku tahu, kita memang tinggal dikota yang berbeda. Aku tahu juga, kita tak bisa selalu terus bersama. Kamu tak bisa menemuiku setiap waktu yang aku mau. Memang semua bisa sedikit terobati dengan telepon, SMS, BBM, facebook. Tapi hanya sedikit. Maksudku, walau sedikit pun tidak masalah, dari pada tidak sama sekali. Tapi ternyata kamu tak pernah mencoba hadir dihadapanku. Kamu selalu rela meluangkan waktumu untuk mengunjungi ku dikotaku. Kehadiranmu selalu menjadi pengobat rindu yang sempurna. Perasaan, perhatian dan kasih sayang utuh tercurah. Terima kasih sayang.

2.      Mendengar
Aku tahu, semua orang ebih suka didengar daripada mendengar. Tapi kamu selalu sabar mendengar semua keluh kesahku. Tatapan matamu selalu utuh menuju wajahku (kadang membuatku canggung). Selama aku berkata, kamu tak pernah menyela, mengkritik atau menghakimi aku. Kamu selalu menunggu ku hingga ku selesaikan semua dalam pikiranku. Dan kamu mulai menanggapi dengan kata lembutmu. Tak perlu kamu mengucapkan penilaian ataupun diskusi yang panjang lebar. Bahkan dengan tatapan lembut dan ucapan terima kasih begitu manis untuk kudengar.

3.      Diam
Sepertinya, kamu tidak suka menghakimi, mengatur, mengkritik ataupun mengomel. Tak jarang kamu memilih diam untuk menunjukkan bahwa kamu memberi sedikit ruang untukku jadi lebih liar. Tapi bukan berarti kau membiarkanku untuk melakukan hal buruk pula. Hanya kau membiarkanku untuk sedikit melanggar aturan yang tidak biasa (dalam tahap wajar). Kamu ingin aku melakukan hal lain diluar aturan yang pernah kita buat bersama.

4.      Kebebasan
Bisakah kamu mengaku cinta bila masih sering mengekang? Tak pernah sekalipun kamu melarangku ini-itu. Kamu bisa memberi kebebasan disetiap waktuku tanpa kamu. Tapi bukan berarti kamu membiarkan ku liar secara bebas. Pastinya kamu percaya bahwa aku masih tahu batas-batas antara yang boleh aku lakukan atau tidak.  Dengan secara tidak langsung kamu telah percaya bahwa aku dapat bertanggung jawab dengan apa yang aku lakukan dan aku putuskan.

5.      Keindahan
Selain tampan, kamu itu juga indah. Kamu selalu berpenampilan rapi. Seneng banget saat aku memandangmu. Apa yang kamu kunakan, pasti selalu serasi. Mesku kamu hidup dikontrakan sendiri, sebagai seorang laki-laki kamu lumayan rapi kok. Apalagi saat aku datang. Kamu pasti majang vas bunga cantik dimeja makan atau ruang santai. Sekedar mengopi atau minum teh seakan moment istimewa.

6.      Senyuman
Senyuman kamu selalu abadi dalam benakku. Dari awal bertemu, mungkin senyuman kamu itu yang telah membiusku, membuat aku jatuh cinta sama kamu. Terlebih senyum kamu itu selalu tulus. Tidak hanya kepadaku, tapi sering kulihat untuk orang lain pula. Tak heran saat kita bertengkar, ngambek, putus asa, resah, gelisah bahkan takut semua akan sedikit terobati bahkan hilang setelah senyuman manismu itu. Setiap hari senyummu selalu ada. Dan dari semua hal dan kado istimewa, senyumanmu lah yang paling indah dan teristimewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar