Selasa, 02 Oktober 2012

Sweet Sunset


Menikmati sore dipantai ini. Matahari kembali pulang, beranjak untuk beristirahat dirumahnya. Cahaya cerah meredup perlahan. Berganti hangat cahaya oranye semakin merah. Kusandarkan tubuhku dibatang hidup pohon kelapa. Kali ini aku seorang diri disini. Entah kenapa tiba-tiba terbayang hal yang sangat kurindukan. Singkat memang. Tapi aku menginginkannya.

Dalam indahnya bingkai sunset sore ini, kubayangkan ada sosok pria yang amat kucintai duduk disisi tubuhku. Hingga dapat kusandarkan kepala ku manja dibahunya. Sehingga dia dia bisa mengelus dan mengecup dahiku. Lalu ketika sunset hamper habis, akan kuangkat kepalaku dari bahunya untuk memutar tubuhku menghadap sisi tubuhnya. Kan kurengkuh pinggang pria yang kucintai itu dan bersandar didada nya yang mendetakkan jantung bersama. Maka akan kubiarkan tangannya terus membelai rambut lembutku. Karena aku sangat mencintai nya, karena aku ingin dia terus disampingku.

Memang sekarang belum kumiliki sosok pria istimewa itu disampingku. Tapi aku terus berharap untuk mendapatkan cinta itu. Untuk pria yang esok menjadi jodohku, siapa pu itu, karena aku belum tahu, aku selalu menantimu. Walau harus kubertanya pada hati lain, walau kadang itu hati yang salah, tapi aku akan tahu suatu saat nanti mana yang benar. Dan aku yakin akan menemukan mu. Tenanglah, kita semakin dekat. Usiaku semakin berjalan mendekatkan kita.

Karena aku yakin, khayalan Sweet Sunset ini akan terwujud suatu saat anti. Karena kutahu, kau juga tengah membayangkan masa ini saat ini. Dan kita tengah saling berusaha mencari diri kita masing-masing untuk semakin dekat waktu untuk bertemu. Lanjutkan langkahmu. Aku pun juga semakin tak sabar untuk segera sampai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar