Selasa, 02 Oktober 2012

Morning Coffe dan Imajinasi


Pagi ini basah. Rintik gerimis membasahi sedari buta tadi. Dingin, tapi sejuk. Aku tak bermalasan hari ini. Justru aku ingin bersemangat menulis kehidupan hari ini. Dan secangkir kopi ini yang menemani tumpahan imajinasiku.

Mulai kugambarkan sosokku dikertas ini. Kemeja tidur putih ku masih menempel ditubuhku. Aku suka kemeja ini. Rambut memang kubiarkan terurai. Aku merasa seksi saat begini, walau kadang sering kukonde asal. Walau pagi cukup dingin, namun aku lebih nyaman seperti ini. Cukup sepanjang kemeja putihku ini yang menutup pahaku. Biarlah sekali-kali kubiarkan kakiku merasakan dingin pagi, dan aku rasa ini adalah dingin sejuk yang alami. Kusilangkan kaki saat duduk dimeja imajinasiku. Kuhirup kopi panasku disamping jendela kaca bening yang bening, menampakkan halamna rumahku yang hijau. Rintik gerimis yang menitik dan mengembun dikaca jendela seperti menyuguhkan suasana romantis. Suasana romantis bersama diriku sendiri. Teguk demi teguk telah ku rasakan. Mulai kumelamunkan  kehidupan. Kehidupan damai yang selalu kurindu. Dan aku selalu berusaha mewujudkannya ketika imajinasiku selesai tertumpah hingga ending yang indah. Dan Morning Coffe yang ini adalah waktu imajinasi indah untuk dituang dan digambarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar