Selasa, 07 Januari 2014

BERLAYARLAH PERAHU KERTASKU



Kuturuni tebing karang yang sedari tadi bisu dihantam ombak. Kakiku serasa digelitik kerikil, dijajah karang tajam. Lalu perlahan mulai kudapati setapak butiran lembut pasir dan licinnya lumut ditepian batu. Ombak bermain manja bersama pasir yang terpaksa basah karena terayu ombak. Pelan saja aku berjalan. Kupandang segenap pantai yang perlahan menuju lautan. Mereka hendak menemui segenap penghuni laut dan samudra untuk menyampaikan kabar jiwa- jiwa dari bumi.

Dan kuletakkan pelan perahu kertas ku yang membawa seluruh cerita kisahku diatas ombak yang agak tenang dari biasanya.  Bersama doa ku layarkan dia. 

“Perahu kertas ku, tolong  bawalah rasa sakit hatiku. Sampaikan pada penguasa lautan. Tolong balaskan rasa sakit dan dendamku. Bersamamu kulayarkan cita-citaku. Sampaikan pada penguasa lautan dan segenap penghuninya, tolong bantu aku mewujudkan keinginan, doa dan harapanku. Kendalikan kemudimu demi kabar berita ini tersampaikan pada tujuan. Berlayarlah, bawa harapan dan sakit hatiku. Sampaikan pula bahwa aku terus menunggu balasan dan kabar baik. Aku juga akan sering dating ke pantai ini untuk meminta kekuatan disaat lelah kurasakan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar