Mungkin selama ini kau telah mengamatiku. Ya, memang benar.
Mungkin selama ini aku sendiri. Berjalan dan berlari dengan kaki ku. Hingga kau
datang tepat didepan kedua bola mataku. Kulihat kau tadi turun dari pelangi.
Ditanganmu telah ada bulu-bulu dari awan yang putih sekali, sepasang sayap.
Kukira kau akan menemani perjalananku. Tapi kau hanya member
sepasang sayap ini untuk memudahkan perjalananku dan kemudian berlalu
pergi.
“Terbanglah sendiri, kau bisa dan telah terbiasa”.
Aku terbang, bebas, menikmati angin dan tertawa diatas bumi
yang semakin kecil. Terima kasih…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar