Kamis, 09 Agustus 2012

Daun Muda Rumput yang Bergoyang

Ditengah hamparan rumput ini kurebahkan tubuhku. Tidak hanya tubuhku, hatiku pun juga lelah meladeni mulut-mulut yang selalu meletup dan berbuih membicarakan tentang keadilan dan kejujuran palsu. Rumput disini terhampar hijau. Diawal musim penghujan ini rumput-rumput menghijau muda. Aromanya segar menenangkan otakku. Bagai kafein yang selalu kuhirup disetiap malam dinginku. Disejuknya bantalan rumput muda ini kulelapkan mata dan tidurku. Hanya rumput yang mampu membawaku menuju indahnya belaian mimpi-mimpi indah, tentang harapan yang tak pernah terputus, tentang semangat yang selalu memenuhi dadaku setelah aku mencium aromanya. Aku bisa saja datang dan menyedot energi yang dimilikinya. Untuk menggantikan airmata yang telah mengalir, untuk menyambung keceriaanku yang sempat tertunda oleh kesedihan. Kadang rumput yang lebih tinggimenggelitik wajahku. Membuatku sering sedikit tuk membuka mata dan menutupnya kembali. Dari situ kutemukan beberapa pelangi berwarna diantara bulu-bulu mataku. Disini lah aku berani bermimpi. Berani menantang dunia..... Terima kasih untuk aroma rumput muda yang segar.... Dan untuk matahari yang memberi beberapa pelangi diantara bulu mataku......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar